Mengenal Bagian-Bagian Lidah dan Fungsinya
Lidah merupakan organ yang memiliki beberapa fungsi dalam sistem pencernaan. Selain itu lidah juga sebagai alat berbicara serta pengatur pita suara agar suara yang dihasilkan sesuai dengan pengucapan di mulut. Bagian lidah dan fungsinya memiliki peran yang cukup penting. Saat lidah mengalami sariawan misalnya, di situlah kita merasa nikmat lidah yang diberikan Allah begitu besar.
Dalam sistem pencernaan, lidah memiliki fungsi yang cukup vital, diantaranya adalah sebagai alat membantu mengunyah makanan. membantu menelan makanan, mengatur letak makanan dan sebagainya. Sementara pada fungsi alat bicara, kondisi dan ukuran lidah juga berpengaruh pada suara yang dihasilkan. Ukuran lidah yang pendek misalnya membuat seseorang sedikit sulit bicara hingga sulit mengucapkan jenis huruf tertentu.
Baca Juga: Latihan Kebugaran Jasmani dan 10 Komponen yang Terdapat di Dalamnya
Inilah Bagian-Bagian Lidah dan Fungsinya
Untuk mengetahui bagaimana fungsi dan struktur lidah sebagai organ pencernaan, kita perlu mengetahui apa saja bagian-bagian dalam struktur lidah beserta fungsinya. Berikut ini beberapa bagian lidah dan fungsi vitalnya untuk sistem pencernaan:
Permukaan superior lidah
Merupakan bagian atas lidah yang menyerupai bentuk huruf V. Bagian ini memiliki fungsi yang sangat vital dalam pengecapan rasa makanan, karena makanan pertama kali masuk ke mulut akan menyentuh bagian permukaan lidah tersebut. Bagian ini terdiri dari dua tempat yakni permukaan anterior meliputi puncak ujung lidah hingga sampai ke bagian tubuh lidah.
Tempat kedua adalah permukaan posterior, yakni bagian dari mulai tubuh lidah hingga puncak lidah. Karena rasa makanan dirasakan pada bagian ini, maka kondisi permukaan lidah ini sangat menentukan selera makanan yang dimakan. Bahkan apakah bisa menelan makanan atau tidak juga dipengaruhi bagian tersebut.
Baca Juga: Bagian Mata dan Fungsinya: Melihat ke dalam “Jendela Hati” Kita
Tubuh lidah
Hampir 2/3 dari bagian lidah merupakan tubuh lidah. Pada bagian ini terdapat permukaan kasar yang disebut papila lingual. Fungsi bagian ini adalah untuk mengidentifikasi setiap rasa yang berbeda dari makanan yang dikonsumsi.
Bagian papila terdiri dari beberapa bagian lagi, diantaranya adalah papila fliform yang bentuknya kerucut, rapi, teratur dan bentuknya sejajar. Papila selanjutnya adalah fungiform, berfungsi untuk memproses ketika makanan dan minuman mulai menyentuh lidah. Papila jenis ini lebih khususnya mampu mengecap rasa manis dan asam. Selain itu pada bagian atasnya memiliki pendeteksi selera.
Papila yang lain adalah papila poliate, merupakan papila yang posisinya berada pada semua sisi lidah. Papila ini mempunyai ciri berkerumun pada 2 kelompok. Yang terakhir adalah Papila sirkumvalata.
Bentuknyaa bulat, dapat terangkat, serta mampu terlihat oleh mata tanpa menggunakan bantuan alat lainnya. Papila ini bentuknya juga seperti huruf V dan ada pada bagian belakang lidah. Pada organ lidah manusia, papila sirkumvalata biasanya berjumlah 7 hingga 12. Setiap bagian dari papila sirkumvalata memiliki ribuan sensor selera rasa.
Baca Juga: 7 Karakter Golongan Darah B dalam Kehidupan Sehari-Hari
Amandel atau tonsil
Bagian ini ternyata memang sudah ada dalam lidah. Fungsinya sebagai benteng pertahanan dari ketahanan tubuh manusia. Jika kondisi kekebalan tubuh terganggu bisa ditandai dengan masalah pada bagian amandel. Bagian tonsil ini bisa Anda lihat dengan mudah saat membuka mulut. Terdapat tonjolan daging yang menggantung di bagian belakang lidah.
Ukuran amandel ini bisa bertambah besar seiring usia dan kondisi-kondisi lainnya. Gangguan pada amandel mengharuskan pengobatan, mulai dari perawatan biasa hingga pengangkatan amandel dengan cara operasi. Pada usia anak-anak hal ini sering terjadi, namun sering juga hal ini juga dialami oleh orang dewasa. Mengkonsumsi makanan yang mengandung MSG dapat memicu meningkatnya ukuran amandel.
Akar lidah
Bagian ini terletak di bagian antara rahang bawah lidah dengan tulang hyoid. Fungsi bagian ini adalah untuk menggerak-gerakkan lidah ke atas dan ke bawah, ke kanan dan ke kiri. Tanpa adanya akar lidah ini, maka lidah tidak bisa digerakkan.
Adenoid
Bagian ini berfungsi untuk melawan infeksi yang diakibatkan oleh kuman, bakteri dan sebagainya yang masuk dan menyentuh lidah. Terutamanya adalah kuman atau bakteri yang masuk ke dalam mulut melalui hidung. Cara kerja bagian ini adalah dengan memproduksi antibodi yang akan melawan penyebab infeksi stonsiloeperti dari bakteri dan virus.
Adenoid sering juga disebut sebagai tonsil adenoid sebab bagian ini tak terpisahkan dari amendel. Terletak di bagian belakang nasofaring. Bagian ini juga akan terus tumbuh dan besar dari usia bayi hingga umur 4 tahun. Setelah usia tersebut, adenoid akan mengecil atau bahkan hilang setelah usia 12 hingga 13 tahun.
Kuncup lidah
Bagian ini merupakan bagian luar biasa yang diciptakan Allah bagi manusia. Tahukah Anda, kuncup lidah manusia konon dapat mengecap sebanyak 300 rasa yang berbeda. Rasa asin, manis, pahit, asam dan sebagainya bisa dideteksi di bagian ini. Bagi seorang chef kepekaan kuncup lidah mereka cukup tinggi. Kuncup lidah orang dewasa akan lebih peka terhadap rasa dibandingkan kuncup lidah anak-anak atau manula.
Frenulum
Merupakan bagian lidah yang bentuknya seperti lapisan tipis jaringan. Fungsinya untuk menghubungkan antara lidah dan bagian dasar mulut. Lapisan ini sangat tipis hingga banyak orang sulit membedakan mana lapisan frenulum dan mana bagian lidahnya.
Karena lapisannya yang tipis, bagian ini juga akan rentan sakit saat terkena makanan keras atau sedikit tajam saat dikunyah. Saat membuka mulu, Anda bisa melihat frenulum pada bagian bawah lidah di bagian belakang.
Otot lidah
Merupakan otot yang berfungsi untuk menggerakkan bagian lidah. Tahukah Anda, otot lidah merupakan otot terkuat dari tubuh manusia. Berdasarkan fungsinya, otot lidah manusia terdiri dari dua bagian yakni otot ekstrinsik, merupakan otot yang berfungsi untuk merubah posisi lidah. Misalnya dari posisi lidah terlipat menjadi menjulur, menekuk dan sebagainya.
Jenis otot lidah yang kedua adalah otot intrinsik. Jenis otot lidah ini juga membantu merubah posisi lidah, namun posisi yang sifatnya alami dan tidak disengaja. Lidah yang selalu bergerak kesana kemari membutuhkan kerja otot yang lebih tinggi. Terlebih lagi saat Anda makan atau sering makan, maka lidah pun bekerja lebih ekstra dalam mengunyah, menelan dan mengecap rasa makanan yang masuk ke lidah.
Meskipun bentuknya kecil dan sederhana, ternyata fungsi dan struktur lidah cukup kompleks. Dan gangguan-gangguan pada lidah memberikan pengaruh yang sangat signifikan pada proses makan dan pencernaan. Misalnya saat sariawan, amandel, lidah tergigit, lidah terkena benda panas dan sebagainya. Kondisi ini akan sangat berpengaruh pada kenyamanan pencernaan dan bicara.
Bagian lidah dan fungsinya yang penting tersebut harus dijaga dari hal-hal yang dapat mengganggu fungsi lidah. Seperti misalnya makanan panas, makanan basi, makanan dengan rasa yang ekstrim, makanan panas, makanan yang bentuknya tajam dan sebagainya. Termasuk juga gigitan lidah pada saat makan yang biasanya dapat memicu terjadinya sariawan yang mengganggu fungsi lidah.