Pentingnya Perlindungan Penyakit Kritis Sejak Dini
Meledaknya angka kematian akibat penyakit kritis nyatanya tidak membuat orang mencegah, menyadari dan segera mengobatinya sejak dini. Selain karena minimnya edukasi terkait perlindungan penyakit kritis, juga tidak adanya kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan seperti asuransi.
Asuransi di sini lebih ke arah proteksi dari hal-hal yang tidak diinginkan ketika penyakit kritis datang menghampiri. Mengingat, beberapa penyakit tersebut tersembunyi di balik gejala yang sangat umum dan terlihat sepele. Padahal, itu kondisi mengkhawatirkan.
Contoh Penyakit yang Membutuhkan Asuransi Perlindungan Penyakit Kritis
Penyakit kritis merupakan kategori sakit yang mengakibatkan risiko degenerative tinggi dan berpotensi kegagalan sistem tubuh untuk tetap normal. Dari sekian banyak penyakit yang bisa tercover oleh asuransi di kategori ini adalah sebagai berikut.
1. Sakit Jantung
Meski sering dikambinghitamkan sebagai pembunuh terbanyak di dunia, nyatanya penyakit ini bisa terdeteksi sejak dini. Adapun gejala penyakit jantung yang sering muncul adalah sebagai berikut.
● Nyeri di bagian dada dan rasanya menyebar hingga ke lengan, tengkuk bahkan menyebabkan sakit kepala.
● Mendengkur dan kemudian terbatuk-batuk akibat nafas berhenti sejenak.
● Sesak napas namun bukan karena penyempitan saluran napas atas, ini akibat jantung membengkak dan menekan paru-paru.
● Kaki dan tangan mudah berkeringat dingin meski tidak beraktivitas fisik.
Jika mengalami gejala tersebut di atas, segera periksa ke rumah sakit atau laboratorium untuk mengetahui kondisi aritmatika jantung.
2. Sakit Ginjal
Ginjal merupakan organ tubuh yang memiliki peranan sangat penting, sebab seluruh proses sekresi cair melibatkan organ satu ini. Jika tidak, terbayangkan bagaimana racun-racun dan zat-zat berbahaya di dalam tubuh berkeliaran? Oleh karena itu, penting menjaga kesehatan ginjal dengan berbagai upaya berikut ini.
● Perbanyak minum air putih, minimal 3 liter per hari untuk dewasa.
● Perbanyak aktivitas gerak fisik, apalagi jika memiliki pola sedentary life, maka olahraga adalah kewajiban.
● Jangan konsumsi minuman berwarna, seperti soda, kopi, teh dan lainnya secara berlebihan.
● Jangan terlalu banyak kosumsi makanan dengan kandungan kalsium oksalat tinggi, seperti petai, jengkol, dan lain sebagainya.
Patuhi gaya hidup sehat, agar terhindari dari penyakit satu ini. Biasanya gejala kritisnya terjadi apabila urin berwarna tidak normal, sakit di bagian pinggang dan rasa nyeri yang menusuk di bagian punggung bawah.
3. Sakit Kanker
Meski belum ada obatnya hingga saat ini, dan jenisnya pun sangat banyak, belum banyak orang paham betapa berbahayanya penyakit satu ini. Bayangkan saja, sel-sel tubuh yang seharusnya tumbuh dan hidup sebagaimana fungsi dan ukuran normalnya, tiba-tiba menjadi tidak terkendali.
Misalnya, kanker tulang. Sel-sel tulang tumbuh dengan liar, menusuk jaringan otot, merusak sendi dan banyak lagi lainnya. Terbayangkan bagaimana rasa sakit dan betapa mematikannya penyakit ini?
Memang, untuk control dan perawatan berbagai penyakit di atas tidak murah, sehingga peranan asuransi di sini sangat penting. Selain sebagai jaminan pembayaran, juga mencegah kekhawatiran berlebih yang dapat memperburuk kondisi kesehatan.
Perlindungan Optimal dengan Asuransi Penyakit Kritis Prudential
Selain pencegahan di atas, asuransi juga berguna untuk memberikan rasa aman serta nyaman. Sehingga, ketika risiko penyakit kritis meningkat, bisa tercover pembiayaannya lewat asuransi. Salah satu produk asuransi terbaik yang bisa Anda ambil adalah asuransi penyakit kritis Prudential.
Di asuransi penyakit kritis Prudential, nasabah asuransi bisa mendapatkan layanan terbaik dari berbagai rumah sakit yang terstandarisasi bagus. Selain itu, besaran premi yang dibayarkan pun sangat terjangkau. Pelanggan bisa memilih berbagai jenis asuransi, bahkan ada yang untuk usia 60 tahun lebih. Jadi, percayakan saja urusan asuransi terkait perlindungan penyakit kritis, kepada Prudential. Jaminan mutu dan layanannya sudah terbukti memuaskan.
